LAPORAN PRAKTIKUM
(DIFUSI DAN OSMOSIS)
Nama
kelompok:
·
ANDREAS RESTU PRIATAMA
·
DION SAPUTRA
·
FAKHTUR RIDHO
·
MUHAMMAD YASIR
·
TUTI DAMAYANTI
·
WIJI AYU LESTARI
Kata Pengantar
Puji
dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan perlindunganNya kami dapat menyelesaikan laporan ini tentang hasil
praktikum kami di laboratorium kima SMAN 11 Palembang tentang peristiwa
difusi dan osmosis. Tak lupa juga kami berterimakasih kepada ibu guru
yang telah memberi arahan kepada kami dalam menyelesaikan praktikum dan
penyelesaian laporan.
Jika ada kesalahan kami dalam mengerjakan atau
dalam pengetikan laporan tersebut mohon kritik dan saran
untuk kemajuan dalam pembuatan laporan selanjutnya.
Selamat membaca.
ADILUHUR , 17 Agustus 2016
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
A
. BIOLOGI → ILMU YANG
MEMPELAJARI MAKHLUK HIDUP
B
. SEL → Dalam Biologi, sel adalah
kumpulan materi paling sederhana yang
dapat hidup dan merupakan unit penyusun
semua makhluk
hidup. Sel mampu melakukan semua
aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup
tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme
uniseluler,
misalnya bakteri dan ameba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluler yang
terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing.
C. membran Sel → adalah fitur
universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma,
yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk
melindungi inti
sel dan
sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.
DIFUSI
OSMOSIS
Kami
melakukan eksperimen mengenai difusi dan osmosis untuk mengetahui bagaimana
proses difusi dan osmosis tersebut berlangsung. Selain itu kami membuat laporan
praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan.
Transport
zat pada sel melalui membran dapat dibedakan menjadi transport pasif
dan transport aktif. Transport pasif tidak memerlukan energy karena searah
dengan gradien konsentrasi, sedangkan transport aktif memerlukan
energy karena arahnya berlawanan dengan gradien konsentrasi. Transport
pasif dapat dibedakan menjadi difusi dan osmosis. Sedangkan transport
aktif meliputi transport pompa ion, endositosis, dan eksositosis.
Difusi adalah perpindahan
zat-zat (padat, cair, dan gas) terlarut dari konsentrasi tinggi ke
konsentrasi rendah.Sedangkan osmosis merupakan perpindahan zat-zat pelarut
(air) dari konsentransi rendah ke konsentrasi yang lebih
tinggi dengan melewati membran semipermeabel.
Kami
menganggap bahwa meneliti tentang proses difusi dan osmosis adalah
penting dan menarik. Oleh karena itu, kami ingin meneliti lebih
jauh mengenai proses difusi dan osmosis
1.2 Rumusan
Masalah
a. Bagaimana
proses difusi dan osmosis berlangsung?
b.Apakah
perbedaan difusi & osmosi
1.3 Tujuan
Tujuan
dilakukannya percobaan ini adalah:
a. Memahami
proses terjadinya difusi suatu zat
b. Mengetahui
proses terjadinya osmosis
c. Mengetahui
perbedaan proses difusi dan osmosi
BAB 2
KAJIAN/TEORI
Difusi &
Osmosis
A.Osmosis
Secara
sederhana dapat dikatakan bahwa osmosis adalah difusi air melalui selaput yang
permeabel secara diferensial dari suatu tempat berkonsentrasi tinggi ke tempat
berkonsentrasi rendah.
Menurut
para ahli
A. Pertukaran air antara sel dan lingkungannya adalah
suatu faktor yang begitu penting sehingga memerlukan suatu penamaan khusus
yaitu osmosis (Kimball,1983).
B. Osmoregulasi merupakan upaya yang dilakukan oleh ikan
untuk mengontrol keseimbangan air dan ion-ion antara tubuh ikan dengan
lingkungannya (Taufik dan Eni, 2006).
Gaya per
unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran
permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat
sebanding dengan tekanan turgor. Tekanan osmotic merupakan sifat koligatif,
yang berarti bahwa sifat ini bergantung pada konsentrasi zat terlarut dan bukan
pada sifat zat terlarut itu sendiri. Jika sel ditempatkan dalam larutan yang
lebih pekat (hipertonik) terhadap cairan sel mengkerut. Pristiwa ini disebut
plasmolisis.
B.Difusi
Difusi adalah peristiwa
mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi
ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Perbedaan konsentrasi yang ada pada dua
larutan disebut gradien konsentrasi.
Menurut para
ahli
A. Pakar difusi yaitu Roger (1995) mengatakan bahwa difusi adalah
proses yang terjadi pada suatu waktu dan memiliki lima tahapan yaitu ahap
pengetahuan, persuasi, keputusan, implementasi, dan konfirmasi.
B. Menurut Parker (1974), difusi adalah suatu proses
yang berperan memberi nilai tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi.
Porker juga menyebutkan bahwa difusi merupakan suatu tahapan dalam proses
perubahan teknik (technical change)
merupakan
peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian
berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah. Contoh peristiwa
difusi yang sederhana adalah pemberian gula pada cairan teh tawar.
Kecepatan
difusi ditentukan oleh : jumlah zat yang tersedia, kecepatan gerak kinetik dan
jumlah celah pada membran sel. Difusi sederhana ini dapat terjadi melalui dua
cara:
1. Melalui
celah pada lapisan lipid ganda, khususnya jika bahan berdifusi terlarut lipid.
2. Melalui
saluran licin pada beberapa protein transpor.
BAB 3
METODE PERCOBAAN
Alat dan bahan
1. Kentang
2.
Timbangan
3.
Air
4.
Larutan gula
10%, 20%, 30%.
5.
Cutter/pisau
6. Gelas
Cara Kerja
1.
Bersihkan
kentang dari kulitnya.
2.
Potong
kentang dengan ukuran kira-kira 1 x 1 cm sebanyak 4 potong.
3.
Timbang masing-masing
kentang.
4.
Ambillah
larutan yang telah disediakan, kemudian tuangkan pada cawan. Beri tanda untuk
setiap cawan agar tidak tertukar antara larutan yang satu dengan yang lain.
5.
Masukkan
potongan kentang ke masing-masing cawan yang telah diberi tanda secara
bersamaan, untuk cawan A (aquades), cawan B (larutan glukosa 10%), cawan C
(larutan glukosa 20%), cawan D (larutan glukosa 30%).
6.
Rendamlah
potongan kentang dan wortel tersebut selama 20 menit.
7.
Setelah 20
menit angkatlah kemudian letakkan pada kertas agar air dapat terserap. Kemudian
timbang ulang kentang tersebut dan catat hasilnya.
BAB 4
Hasil Pengamatan
Praktikum
No
|
Perlakuan
|
Berat awal
kentang
|
Berat akhir
kentang
|
Selisih berat
kentang
|
1
|
Air
|
3,77 gram
|
4,04 gram
|
Naik 0,27 gram
|
2
|
Larutan gula 10%
|
3,16 gram
|
3,13 gram
|
Turun 0,03 gram
|
3
|
Larutan gula 20%
|
2,80 gram
|
2,60 gram
|
Turun 0,20 gram
|
4
|
Larutam gula 30%
|
3,14 gram
|
2,79 gram
|
Turun 0,33 gram
|
Bab 5
Pembahasan
1.
Apakah
terjadi perubahan ?
Perubahan terjadi pada berat kentang. Kentang yang di
rendam kedalam air akuadesh mengalami penambahan berat sebesar 0,27 gram
berlainan dengan kentang yang direndam menggunakan air gula. Kentang yang
direndam menggunakan air gula mengalami penurunan berat yaitu 0,03 gram, 0,20
gram, 0,35 gram yaitu masing-masing pada larutan gula 10%, 20%, dan, 30%
BAB 6
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Osmosis
merupakan bergeraknya air dari larutan yang konsentrasinya lebih rendah ke konsentrasi
yang lebih tinggi. Dalam praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan
bahwa kentang yang dimasukkan ke dalam larutan gula, mengalami
penurunan berat dari berat semula. Hal ini dikarenakan air yang berada dalam
bahan memiliki konsentrasi lebih rendah dari konsentrasi larutan diluarnya
sehingga air yang berada dalam kentang tersebut bergerak ke larutan
di luarnya.
Saran
Dengan
mengerti osmosis & difusi untuk transpor pasif & aktif dan seluruh
jaringannya kita bisa mengerti atau memahami seluk beluk sel dan juga sangat
disarankan supaya anak-anak dari SD sampai Perguruan tinggi wajib
belajar tentang sel. Juga sebagai pedoman para guru untuk memperluas
pengetahuannya untuk menyampaikan kepada para murid-muridnya.
makasih kak informasinya lengkap sekali
BalasHapusciri ciri orang masuk angin